Kampung-arab.com || Berkuliah di Timur Tengah artinya siap menjadi perantau yang pola hidup nya tentu berbeda dengan negara kita. Persiapan dari segala sisi harus dikerahkan, mulai dari persiapan transportasi, domistik, akomodari hingga budget keseharian disana. Artikel ini merangkum sebuah rincian biaya hidup dan kuliah di Timur Tengah dengan mengambil cotoh dari pengalaman mahasiswa di Al Azhar Mesir dan  King Saud University.

Baca juga: Belajar Bahasa Arab di Kampung bahasa pare

Mayoritas mahasiswa yang berkuliah di Timur Tengah terutama di Arab Saudi adalah mereka yang berhasil mendapatkan beasiswa. Bahkan sebagian besar dari mereka mengaku mendapat gaji dari berkuliah di Timur Tengah, hal yang menarik bukan ? Menurut pengakuan salah satu mahasiswa King Saud University bahwa pemerintah setempat memberikan fasilitas asrama yang nyaman dan uang saku bagi mahasiswa setempat maupun pendatang.

Baca juga: Kursusan Bahasa Arab Al-Azhar Pare

Kebijakan ini menurut salah satu mahasiswa KSU adalah kebijakan langsung dari sang Raja dengan rincian tunjangan bagi mahasiswa S1 jika di rupiahkan adalah kurang lebih  3.000.000 per bulan, sebaliknya bagi mahasiswa S2 bisa mencapai 4.000.000 per bulan. Mendapat fasilitas sebegitu nyamanya ditambah tunjangan mahasiswa membuat banyak pelajar Indonesia merasa aman untuk bertahan hidup ditengah masyarakat Arab. Terlebih biaya kuliah dan biaya hidup di Timur Tengah seperti Riyadh sangat tinggi bahkan hampir menyamai Amerika.

Baca juga: Belajar Bahasa Arab dengan Mudah di Al-Azhar Pare

Terkait masalah makanan, seorang mahasiswa Al Azhar Mesir mengungkapkan bahwa Kairo memiliki berbagai varian makanan. Walaupun Mesir memiliki makanan pokok yaitu roti, bukan berarti nasi adlah hal langka disana. Bahkan terdapat makanan khas Mesir yang terbuat dari nasi seperti Urzbillaban (Nasi dengan campuran susu) dan kusyari (Nasi dicampur spageti, makaroni dan bawang).

Baca juga: Kursusan Bahasa Arab di Pare

Harga makanan untuk pelajar dan mahasiswa terbilang murah dan mudah ditemukan. Bagaimana dengan makanan Asia ??? Tentu saja ada, karena orang Indonesia di Timur Tengah berkisar antara 5000 orang dan banyak dari mereka yang berprofesi sebagai penjual makanan. Hanya saja harga yang dipatok tentu lebih mahal dari makanan khas dan asli Mesir sendiri.

Baca juga: Kursusan Bahasa Inggris Al-Azhar Pare

Untuk perihal transportasi umum, Mesir mengandalkan angkutan umum sebagai fasilitas dengan pengguna terbanyak pertama. Ada 3 jenis angkutan umum di Mesir yaitu: Tremco (semacam angkot), bis dan metro (kereta bawah tanah). Tarif yang di berikan pun sangat sesuai untuk kantong pelajar dan mahasiswa yang kuliah di Al Azhar Mesir yaitu berkisar antara 1,5-3 pound untuk bus, 1 pound-5 pound untuk tremco dan 2 pound untuk metro.

Artikel diatas menjawab pertanyaan berapa rincian biaya hidup dan kuliah di Timur Tengah yang informasinya di dapat dari salah satu mahasiswa di King Saud University dan Al Azhar Mesir. Semoga membantu