KURSUS AL AZHAR PARE Bahasa Arab berkembang berasal dari bahasa Aramaik, dahulu banyak dipergunakan sang tempat Palestina dan dipergunakan Nabi Ibrahim bersama anak cucunya. Bahasa Aramaik dibawa oleh Nabi Ibrahim beserta istrinya Siti Hajar yang mempunyai seorang anak yaitu Nabi Ismail.
Nabi Ibrahim dengan Siti Hajar dan nabi Ismail kecil lalu pulang ke Mekkah lalu berdomisili disana, namun Nabi Ibrahim selalu pulang ke Palestina serta Mekkah. Sedangkan Siti hajar berasal dari Mesir menggunakan bahasa Qibti yang dipergunakan oleh rakyat Mesir saat itu, sehingga perpaduan tersebut membentuk Nabi Ismail mampu menggunakan dua bahasa sekaligus yaitu bahasa Aramaik asal ayahnya dan bahasa Qibti dari ibunya.
Suatu ketika Siti Hajar menemukan air zam-zam yang terus mengalir dan tidak ada habisnya. Melihat hal ini membuat para kabilah dan pedagang yang lewat selalu tinggal ditempat itu. Semakin usang kawasan ini dipenuhi para pedagang lalu menjadi sebuah perkampungan yang ramai. Banyak orang – orang yang datang dari berbagai daerah dengan latar belakang bahasa yang berbeda – beda, sebagai akibatnya terjadilah pembaharuan asal beberapa bahasa pada kawasan ini. Nah dari sinilah awal mula sejarah lahirnya bahasa Arab sebab Nabi Ismail lalu menggabungkan dari beberapa bahasa tersebut menjadi bahasa Arab. Nah ayo kita pelajari sebenarnya asal mula bahasa Arab!
Lalu bahasa Arab mulai berkembang serta saat ini menjadi bahasa yang dipergunakan sebagai alat komunikasi bagi penduduk sehari – hari terutama bagi negara Saudi Arabia. Bahasa Arab sesungguhnya ialah bagian yang tak terpisahkan oleh kehidupan umat Islam atau muslim, oleh sebab itu mengkaji bahasa Arab serta menguasai bahasa Arab sebagai keperluan bagi setiap muslim. Baginya, bahasa Arab perlu untuk membentuk pribadi sebagai muslim serta menaikkan keimanan dan pemahaman terhadap ajaran kepercayaan islam, dan sebagai dakwah penyebaran agama Islam.
Bahasa Arab perlu diklaim menjadi “bahasa kepercayaan ” serta bukan menjadi bahasa budaya, etnis, daerah, maupun negara tertentu saja. Ini ditandai menggunakan banyak sekali tokoh dan ulama Muslim yang bukan asal kawasan Arab, semisal Al-Ghazali, Al-Biruni, Ibnu Sina, Al-Razi, Al-Kindi, dan sebagainya. tetapi bisa menguasai bahasa Arab sebagai bagian dari studi Islam yang mereka tekuni. Selain itu, agama Islam yang salah satu unsurnya merupakan bahasa Arab menjadi budaya yang dominan mewarnai kehidupan umat Islam ditingkat langsung, famili, warga serta negara.
seperti yang kita ketahui bahwa jalan yang memberi kita suatu jaminan keselamatan serta kenikmatan tidak terhitung yaitu memperdalam atau mengamalkan ajaran Al-qur’an dan Sunnah. seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan yang dipahami serta di pelajari oleh para sahabatnya. Seperti hadist berikut: “saya meninggalkan sesuatu beserta kalian, Bila kalian berpegang teguh padanya, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu Kitabullah serta Sunnahku.” (HR. Imam Malik pada Al-Muwaththa’ 2/889). seperti yang pula kita ketahui bahwa Allah SWT menjadikan bahasa Arab menjadi bahasa Al-qur’an sebab bahasa Arab artinya bahasa yang terbaik yang pernah ada . Seperti firman Allah SWT pada pada Al-qur’an Surah Yusuf sebagai berikut: ” Sesungguhnya sudah kami jadikan Al-qur’an pada bahasa Arab agar kalian memikirkannya. ”
Syaik Abdurrahman Alaihi Salam Rahimahullah juga mengatakan dalam hadistnya sebagai berikut: ” Bahasa yang paling mulia adalah bahasa Arab yaitu bahasa Rasul yang diutus kepada mereka dan memberikan dakwahnya pada bahasa itu juga. Bahasa yang kentara dan gamblang maka renungkanlah bagaimana berkumpulnya keutamaan-keutamaan yg baik ini. karena Al-qur’an artinya buku yang paling mulia, diturunkan melalui Malaikat yang paling utama, diturunkan kepada manusia yang paling utama juga, dimasukkan ke pada bagian tubuh yang paling utama yaitu hati, kemudian disampaikan pada umat yang paling primer menggunakan bahasa yang paling primer serta paling fasih yaitu bahasa Arab.