Setiap kata yang tersusun akan menjadi kalimat. Kemudian dalam Ilmu Nahwu, susunan kata ini disebut Murakkab dan terbagi menjadi 6 bagian:
- Murakkab Isnadi
Murakkab isnadi disebut juga sebagai jumlah, yakni kalimat yang tersusun dari musnad (predikat) dan musnad ilaih (subyek)
Contoh: قام التلميذ
- Musnad ilaih
قام التلميذ
(Murid itu telah berdiri)
- Musnad
قام التلميذ
(Murid itu telah berdiri)
- Murakkab Idlofi
Murakkab Idlofi adalah susunan dari mudhof dan mudhof ilaih.
Contoh: ولد المدير
- Mudhof
ولد المدير
(Anaknya Bapak Direktur)
- Mudhof Ilaih
ولد المدير
(Anaknya Bapak Direktur)
- Murakkab Bayani
Murakkab bayani adalah susunan yang terdiri dari dua buah kata. Sedangkan kata kedua berfungsi menjelaskan arti kata pertama.
Murakkab ini terbagi menjadi tiga bagian lagi:
a) Murakkab Washfi
Murakkab Washfi yaitu susunan yang terdiri dari shifat dan maushuf.
Contoh:
فازا التلميذ المجتحد
(Murid yang giat/rajin itu sukses)
أكرمت التلميذ المجتحد
(Aku menghormati murid yang giat/rajin itu)
b) Murakkab Badali
Murakkab badali ialah susunan yang terdiri dari badal dan mubdal minhu (yang di badali)
Contoh: يسمح أخوك عبدالله بالحدور في هذا الإجتماع
- Badal
يسمح أخوك عبدالله بالحدور في هذا الإجتماع
- Mubdal minhu
يسمح أخوك عبدالله بالحدور في هذا الإجتماع
c) Murakkab Taukidi
Murakkab taukidi adalah susunan dari mu’akkad (lafadz yang ditaukid) dan mu’akkid (lafadz yang mentaukidi).
Contoh: ((Semua Mahasiswa hadir dalam diskusi ilmiah ini)) حضر طلاب الجامعة كلهم في هذه المناقشة العلمية
- Mu’akkid
حضر طلاب الجامعة كلهم في هذه المناقشة العلمية
- Mu’akkad
حضر طلاب الجامعة كلهم في هذه المناقشة العلمية
- Murakkab ‘Athfi
Murakkab ‘athfi ialah susunan yang terdiri dari ma’thuf (lafadz yang di ‘athafkan) dan ma’thuf ilaih (lafadz yang di ‘athafi) dengan dirangkaikan huruf ‘athaf di tengahnya.
Contoh:
ينال التلميذ و التلميذة الحمد والثناء إذا ثابرا على التعلم والإجتحاد
(Murid laki-laki dan perempuan mendapat pujian dan sanjungan jika mereka tekun belajar dan giat)
- Murakkab Mazji
Murakkab Mazji ialah susunan dari dua buah kata yang dijadikan satu kata.
Contoh:
- بيت لحم (nama sebuah kota di Palestina) dari asal kata بيت (rumah) dan لحم (daging)
- سيبويه (nama seorang tokoh ulama’ Nahwu dari Basrah) dari asal kata سيبا dan ويه
- Murakkab ‘Adadi
Murakkab ‘adadi ialah susunan dari dua isim ‘adad (yang menunjukkan arti bilangan) yang dirangkaikan huruf ‘athaf wawu yang dikira-kirakan, yaitu terdiri dari bilangan sebelas sampai Sembilan belas atau bilangan ke sebelas sampai ke Sembilan belas.
Contoh:
- حد عشر – إثنا عشر (sebelas – dua belas)
- حادى عشر – ثانى عشر (yang kesebelas – yang kedua belas)