Esensi Hari Kemerdekaan

Kampung-Arab.Com|| Merdeka! Inilah kata semangat yang dikeluarkan dan disematkan pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. 17 Agustus menjadi momen terpenting bagi bangsa Indonesia. Hari dimana di ploklamirkan Indonesia merdeka pada tahun 1945 silam. Seketika segala penjajahan terhentikan, pertumpahan darah dicukupkan, dan rakyat Indonesia bisa beraktifitas secara bebas tanpa penekanan.

Detik-detik penuh degupan dada, antara berhati-hati dan bahagia. Karena melakukan sebuah kemerdekaan butuh keberanian secara nyata, kerjasama yang luar biasa, serta cucuran airmata bahagia. Tak lupa juga penghormatan kepada seluruh pejuang tanah air. Yang menghantarkan dan memperjuangkan Indonesia, baik yang gugur atau masih hidup setelah hari kemerdekaan.

Adalah sebuah pengorbanan besar para pejuang tanah air, harum senantiasa namanya. Merdeka adalah ketika bendera berkibar secara utuh, tiang berdiri dengan tegak. Penghormatan terhadap bendera negeri atas nama para pahlawan Indonesia.

Baca juga: Belajar Bahasa Arab di Kampung bahasa pare

Merayakan Hari Kemerdekaan di Kampung Arab

Hari Kemerdekaan identik dengan berbagai perlombaan secara outbound. Hal ini juga dilakukan di lembaga kursus Al-Azhar Pare dalam rangka memeriahkan serta menguatkan persaudaraan para pelajar yang datang dari penjuru daerah ini.

Diantara perlombaan yang dilombakan adalah lomba makan kerupuk, cerdas cermat, estafet kardus, memasukkan paku ke botol, menendang bola ke gawang, voli air sarung, dan tarik tambang. Perlombaan kemerdekaan kali ini diikuti secara antusiasme dari seluruh pelajar, karena tentunya banyak nilai kerjasama yang dilakukan dalam berbagai perlombaan.

Makna dari perlombaan adalah melatih kerjasama, kecepatan, kesigapan, kesiapan, ketelitian dan masih banyak lagi. Dalam rangka melihat kemampuan diri dalam berkompetensi dalam kebaikan. Menjadi hal yang sangat penting untuk senantiasa di jaga dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Kursusan Bahasa Arab Al-Azhar Pare

Indonesia khususnya, negara yang terkenal dengan solidaritas dan keramahannya. Hal ini termaktub dalam Bhineka Tunggal Ika. Tiada sekat dalam perbedaan di kehidupan sosial. Menjunjung tinggi persaudaraan, tak pandang kulit, suku, ras bahkan agama. Yang terpenting adalah bagaiman menjunjung nilai tinggi perdamaian, agar hidup aman dan sentosa. Serta saling menghargai akan perbedaan juga menumbuhkan rasa kasih antar sesama manusia.

Baca juga: Belajar Bahasa Arab dengan Mudah di Al-Azhar Pare