Kampung-Arab.com || Sebelum membahas haflatul wada’. Kita belajar dari Imam Asy-Syafi’i, pendiri mazhab Syafi’i. Mazhab syafi’i adalah salahsatu mazhab fikih yang dianut di Indonesia. Menilik kisah perjalanan menuntut ilmu beliau, yang dimulai dari belajar membaca, menulis dan menghafal al-Qur’an. Sehingga pada usia tujuh tahun, Imam Syafi’i telah menyelesaikan hafalan al-Qur’annya dengan lancar.
Setelah menghafal kan al-Qur’an, beliau melanjutkan menghafal syair-syair arab dan kitab al-Muwaththa’ yang ditulis oleh Imam Malik. Kemudian berlanjutlah perjalanan menuntut ilmu kepada gutu-guru di berbagai kota di tanah arab. Mulai dari belajar ilmu hadits, ilmu hijaz, fikih hanafi.
Pada tahun 195 beliau kembali pergi ke Baghdad untuk kedua kalinya, akan tetapi tujuan sentralnya adalah untuk mengembangkan dan menyebarluaskan mazhabnya. Bahkan selama di Baghdad, beliau berhasil menulis kitab ushul fikih yakni Ar-Risalah dan pada bidang fikih yakni Al-Hujjah. Demikian terus berlanjut perjalanan belajar dan menebarkan ilmunya melalui kitab dan mazhab sampai beliau wafat.
Baca juga: Kursusan Bahasa Arab Al-Azhar Pare
Esensi Haflatul Wada’
Waktu berlalu begitu cepat, begitu pula dalam hal belajar. Adakalanya melakukan perjalanan terasa panjang dan sulit. Akan tetapi terasa cepat jika sudah di akhir, semuanya tiba-tiba terasa sudah selesai saja, padahal seperti baru saja memulai. Hal demikian menandakan ilmu kita yang sebenarnya masih sedikit, dan masih perlu banyak belajar lebih luas lagi.
Pelaksanaan haflatul wada’ di tiap kelas Kursus Bahasa Arab Al-Azhar dilaksanakan per kelas guna menghindari kerumunan besar. Hal ini dilakukan dalam rangka memudahkan terjaganya protokol kesehatan selama PPKM.
Baca juga: Kursusan Bahasa Arab di Pare
Adapun rangkaian haflatul wada’ masing-masing kelas memiliki keunikannya sendiri dalam pelaksanaannya. Dekorasi ruangan kelas dan susunan acara yang beragam semakin membuat berwarna agenda haflah. Tak dipungkiri ada juga penampilan-penampilan bakat di bidang kebahasaan ataupun non-kebahasaan ditampilkan. Tentunya dengan tujuan melatih mental dan juga menunjukkan kemampuan para pelajar khususnya selama belajar di Al-Azhar pare. Haflah yang identic dengan agenda perpisahan ini juga diisi oleh sambutan oleh para asatidz dan asatidzah masing-masing kelas menjadikan suasana semakin hikmat dalam menjalani acara. Adalah sebagai bahan evaluasi bagi pribadi maupun bersama.
Baca juga: Belajar Bahasa Arab dengan Mudah di Al-Azhar Pare